SISTEM PERSAMAAN KUADRAT-LINEAR DAN BEBERAPA CONTOH SOALNYA

 Nama : Aragorn Rei Azka Sugiarto
 Absen : 2
 Kelas  : X MIPA 1



Sistem persamaan linear-kuadrat (SPLK). 



   Berdasarkan karakteristik dari bagian kuadratnya, SPLK dikelompokkan sebagai berikut.


 1.) SPLK dengan bagian kuadrat berbentuk eksplisit.


 2.) SPLK dengan bagian kuadrat berbentuk implisit.


SPLK Dengan Bagian Kuadrat Berbentuk Eksplisit


  Bentuk umum SPLK dengan bagian kuadratnya berbentuk eksplisit dapat dituliskan sebagai berikut.


y = ax + b (bentuk linear)


y = px2 + qx + r (bentuk kuadrat)


Dengan a,b,p,q,r merupakan bilangan real dan a, p = 0


Sistem ini dapat diselesaikan dengan cara mensubstitusikan persamaan linear ke persamaan kuadrat, kemudian disederhanakan dan diselesaikan dengan menggunakan metode pemfaktoran, melengkapkan kuadrat, atau rumus ABC.




      Secara umum, penyelesaian dari SPLK tersebut dapat ditentukan dengan melalui langkah-langkah berikut.


•> Langkah 1:


Substitusikan bagian linear y = ax + b ke bagian kuadrat y = px² + qx + r, diperoleh 


                             ax + b = px² + qx + r 


     px² + qx - ax + r - b = 0


     px² + (q - a)x + (r - b) = 0


  Persamaan terakhir merupakan persamaan kuadrat satu variabel, yaitu x. Selesaikan persamaan kuadrat tersebut untuk mencari nilai x.


•> Langkah 2:


  Nilai-nilai x yang didapat pada Langkah 1 tadi (jika ada) disubstitusikan ke persamaan y = ax + b (agar perhitungannya lebih mudah), untuk memperoleh nilai y. Kita ingat bahwa nilai yang memenuhi persamaan kuadrat px² + (q - a)x + (r - b) = 0 disebut akar-akar dari persamaan kuadrat itu. Banyak nilai x (banyak akar) dari persamaan kuadrat tersebut ditentukan oleh nilai diskriminan D = (q - a)² - 4p(r - b). Dengan demikian, banyak anggota dalam himpunan penyelesaian SPLK


                        y = ax + b


                        y = px² + qx + r




Ditentukan oleh nilai diskriminan D dengan aturan berikut.


 1.) Jika D>0, maka SPLK tersebut mempunyai dua anggota dalam himpunan penyelesaiannya.


 2.) Jika D = 0, maka SPLK tersebut mempunyai satu anggota dalam himpunan penyelesaiannya.


 3.) Jika D < 0, maka garis seta parabola tidak berpotongan sehingga tidak memiliki himpunan penyelesaian atau { }.


   Anggota dari himpunan penyelesaian suatu SPLK dapat ditafsirkan secara geometris sebagai koordinat titik potong antara garis


 y = ax + b dengan parabola y = px² + qx + r. Kedudukan garis terhadap parabola itu ditentukan oleh nilai diskriminan D dengan aturan berikut.


1.) Jika D > 0, maka garis memotong parabola di dua titik yang berlainan.


 2.) Jika D = 0, maka garis memotong parabola tepat di satu titik. Dengan kata lain, garis itu menyinggung parabola.


 3.) Jika D < 0, maka garis dan parabola tidak berpotongan.


 


  ● SPLK dengan Bagian Kuadrat Berbentuk Implisit


Persamaan dua variabel x dan y dikatakan berbentuk implisit jika persamaan itu tidak dapat dinyatakan dalam bentuk y = f(x) atau x = f(y). Persamaan implisit dinyatakan dalam bentuk f(x,y) = 0.




● Contoh persamaan dua variabel dalam bentuk implisit adalah sebagai berikut.


a. x² + y² + 8 = 0


b. x² + 2y² - 3x + y = 0 


c. x² - y² - 3x + 4y + 9 = 0


d. 2x² + xy + y² + 3y - 4 = 0


Secara umum, SPLK dengan bagian kuadratnya berbentuk implisit dapat dituliskan sebagai berikut.


px + qy + r = 0 (bagian linear)


ax² + by² + cxy + di + ey + f =0 (bagian kuadrat berbentuk implisit)


dengan a,b,c,d,e,f,p,q,r semuanya merupakan bilangan real dan p,q,a,b = 0 SPLK dengan bagian kuadrat berbentuk implisit dibagi menjadi dua, yaitu bentuk implisit yang tak dapat difaktorkan dan bentuk implisit yang dapat difaktorkan.


☆ Berikut ini disajikan beberapa soal mengenai sistem persamaan linear dan kuadrat, disertai dengan pembahasannya.


1.) Carilah himpunan penyelesaian dari SPLK berikut ini.


x + y – 1 = 0


x2 + y2 – 25 = 0


Jawab:


Pada bagian persamaan linear, kita nyatakan y dalam x yaitu sebagai berikut.


⇒ x + y – 1 = 0


⇒ y = 1 – x




Lalu subtitusikan persamaan y = 1 – x, ke persamaan kuadrat x2 + y2 – 25 = 0, sehingga kita peroleh:


⇒ x2 + y2 – 25 = 0


⇒ x2 + (1 – x)2 – 25 = 0


⇒ x2 + 1 – 2x + x2 – 25 = 0


⇒ 2x2 – 2x – 24 = 0


⇒ x2 – x – 12 = 0


⇒ (x + 3)(x – 4) = 0


⇒ x = −3 atau x = 4




Setelah nilai-nilai x kita peroleh, selanjutnya subtitusikan x = −3 atau x = 4 ke persamaan linear x + y – 1 = 0 yaitu sebagai berikut.


■ untuk x = −3 diperoleh:


⇒ x + y – 1 = 0


⇒ −3 + y – 1 = 0


⇒ y – 4 = 0


⇒ y = 4


Kita peroleh himpunan penyelesaian (−3, 4).


■ untuk x = 4 diperoleh:


⇒ x + y – 1 = 0


⇒ 4 + y – 1 = 0


⇒ y + 3 = −3


⇒ y = 4


Kita peroleh himpunan penyelesaian (4, −3).


Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(−3, 4), (4, −3)}.




2.) Carilah himpunan penyelesaian dari SPLK berikut ini.


2x – y – 8 = 0


x2 + 4xy + 4y2 + 2x + 4y + 1 = 0


Jawab:


Pada bagian persamaan linear, kita nyatakan y dalam x yaitu sebagai berikut.


⇒ 2x – y – 8 = 0


⇒ y = 2x – 8


Lalu subtitusikan persamaan y = 2x – 8, ke persamaan kuadrat x2 + 4xy + 4y2 + 2x + 4y + 1 = 0, sehingga kita peroleh:


⇒ x2 + 4xy + 4y2 + 2x + 4y + 1 = 0


⇒ x2 + 4x(2x – 8) + 4(2x – 8)2 + 2x + 4(2x – 8) + 1 = 0


⇒ x2 + 8x2 – 32x + 4(4x2 – 32x + 64) + 2x + 8x – 32 + 1 = 0


⇒ x2 + 8x2 – 32x + 16x2 – 128x + 256 + 2x + 8x – 32 + 1 = 0


⇒ 25x2 – 150x + 225 = 0


⇒ x2 – 6x + 9 = 0


⇒ (x – 3)2 = 0


⇒ x – 3 = 0


⇒ x = 3


Setelah nilai x kita peroleh, selanjutnya subtitusikan x = 3, ke persamaan linear 2x – y – 8 = 0, yaitu sebagai berikut.


⇒ 2(3) – y – 8 = 0


⇒ 6 – y – 8 = 0


⇒ y = 6 – 8


⇒ y = −2


Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, −2)}.




3.) Carilah himpunan-himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dan kuadrat berikut ini.


x + y = 0 ……….. bagian linear


x2 + y2 – 8 = 0 ….. bagian kuadrat berbentuk implisit yang tak dapat difaktorkan


Jawab:


Pada bagian persamaan linear, kita nyatakan y dalam x, yaitu sebagai berikut.


⇒ x + y = 0


⇒ y = x


Lalu subtitusikan persamaan y = x , ke persamaan kuadrat x2 + y2 – 8 = 0 sehingga kita peroleh:


⇒ x2 + y2 – 8 = 0


⇒ x2 + (x)2 – 8 = 0


⇒ x2 + x2 – 8 = 0


⇒ 2x2 – 8 = 0


⇒ x2 – 4 = 0


⇒ (x – 2)(x + 2) = 0


⇒ x = 2 atau x = −2


Setelah nilai-nilai x kita peroleh, selanjutnya subtitusikan x = 2 atau x = −2 ke persamaan linear x + y = 0, yaitu sebagai berikut.


■ untuk x = 2 diperoleh:


⇒ x + y = 0


⇒ 2 + y = 0


⇒ y = −2


Kita peroleh himpunan penyelesaian (2, −2)


■ untuk x = −2 diperoleh:


⇒ x + y = 0


⇒ −2 + y = 0


⇒ y = 2


Kita peroleh himpunan penyelesaian (−2, 2)


Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(2, −2), (−2, 2)}. Anggota-anggota dari himpunan penyelesaian SPLK tersebut dapat ditafsirkan sebagai koordinat titik potong garis x + y = 0 dengan lingkaran x2 + y2 = 8. Perhatikan gambar berikut ini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL KONTEKSTUAL BERKAITAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU-SIKU, SUDUT ELEVASI DAN SUDUT DEPRESI

KOMPOSISI FUNGSI DAN INVERS FUNGSI